Ternyata Kekuatan Gravitasi Itu Ada Dalam Untaian Kata Yang Selama Ini Kupendam

Mengapa benda yang dilempar ke atas akan jatuh ke bawah?
Mengapa kaki kita berpijak ke tanah bukannya melayang?

Pertanyaan-pertanyaan seperti menunjukkan kekuatan gravitasi yang dimiliki bumi. Bumi memiliki gaya dari dalam pusatnya yang mengakibatkan semua benda akan tertarik dan menjadi tumpuan dunia. Hingga umurku yang sudah kepala dua ini, aku sering bertanya pada diri sendiri, “Bumi saja punya gravitasi, apakah aku juga memiliki kemampuan yang sama?”

Setiap Orang Punya Potensi Menjadi Gravitasi Bagi Sekitar

workplace-1245776_1280
via pixabay.com

Lahir dari kota kecil kemudian bekerja di kota besar membuat mataku cukup terbuka melihat banyaknya sosok yang berhasil di usia muda. Sebut saja beberapanya, Yasa Singgih (pendiri Men’s Republic), Leonika Sari Njoto Boedioetomo (Pendiri & CEO Reblood), dan masih banyak lagi. Rasanya senang sekali melihat anak muda sudah mendapat posisi di mata orang-orang tua. Tapi di balik rasa senang itu, aku masih bergelut dengan pertanyaan, “Apa yang aku bisa lakukan untuk sekitar?”

“In a gentle way, you can shake the world.” – Mahatma Gandhi

Salah satu kutipan yang menginspirasi langkahku adalah dari Mahatma Gandhi. Tidak perlu menunggu sukses baru bisa ‘mengguncang dunia’. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil yang kita sukai dan bisa, setelah itu lakukan dengan yakin dan penuh konsistensi maka hukum 10.000 jam dari Malcolm Gladwell akan membawamu ke arah profesional.

 

Gravitasi dalam untaian kata yang mengungkap potensi diri

office-620817_1280
via pixabay.com

Aku suka menggambar dan menulis. Oleh karena itu, ketika kuliah aku memilih jurusan Arsitektur. Selama menjalani kuliah, aku tidak mengindahkan minat menulisku ke arah yang lebih serius. Sebatas menulis singkat di buku diary dan kebanyakan mengenai hubungan asmara.

Pada tahun 2016, entah bagaimana caranya aku menemukan lomba menulis yang diselenggarakan oleh helpnona.com dan aku ikut serta. Dengan bermodal suka menulis, aku mengikuti lomba itu dan tidak menang. Aku membaca karya-karya pemenang lain dan tulisannya memang bagus.

Sejak itulah aku semakin penasaran bagaimana cara menulis yang bagus dan menarik. Tidak lama setelah itu, ada undangan writing camp oleh rula.co.id, sebuah portal berita online. Tanpa berlama-lama aku putuskan untuk ikut acara yang diselenggarakan selama 3 bulan itu.

IMG20161126113859
dokumentasi pribadi

Seperti menjebloskan diri ke kandang harimau, selama 3 bulan itu cara menulis lamaku dirombak. Selain karena arahan mentor dan tips yang dibagikan oleh para undangan, pergesekan pun terjadi antar peserta. Pesera writing camp cukup beragam dan rata-rata sudah punya kualitas menulis yang baik. Tapi aku tidak menyerah, tugas menulis 30 artikel di portal rula.co.id dalam 1 bulan, aku kerjakan dengan sebisa mungkin dan tepat waktu.

Setelah 3 bulan kemudian, kami mengadakan acara kelulusan berupa pembagian sertifikat dan penghargaan, serta mengundang pria-pria sukses untuk berbincang dengan kami. Tanpa disangka-sangka, hasil jerih payahku selama 3 bulan itu membuahkan hasil. 90 artikel yang sudah aku hasil membawakan sebuah penghargaan untukku. Aku mendapat penghargaan karena menurut mentorku, tulisan aku yang pertama amburadul namun perkembangannya cepat dan sekarang semakin bagus, seperti kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu. Aku menjadi lebih percaya diri dengan kemampuanku di bidang menulis.

Menulis membuatku menjadi ingin tahu lebih banyak mengenai dunia ini. Aku menjadi lebih banyak membaca buku, berita di artikel online, lebih berani bertanya kepada orang lain, dan lebih jujur dengan diri sendiri. Banyak manfaat positif yang aku dapat dari menulis dan tulisanku punya potensi untuk menginspirasi atau membantu banyak orang diluar sana.

IMG-20161126-WA0069
dokumentasi rula.co.id

Hampir semua temanku tahu kalau aku penulis artikel. Tetapi yang membuatku merasa menjadi gravitasi adalah sudah beberapa teman memintaku untuk mengajari mereka menulis artikel, ada pula yang memberikan aku inspirasi judul untuk artikel berikutnya. Semakin kita membuat diri kita “bermassa” maka orang sekitar pun akan semakin mudah untuk mendekati.

Luna Smartphone Untuk Kelangsungan Gravitasi

Salah satu mentorku mengatakan bahwa selain isi tulisan yang berbobot, akan lebih baik juga ditambahkan visual yang menarik. Aku sangat setuju dengan pandangan mentorku ini, apalagi aku memang berlatar belakang di bidang arsitektur. Menurutku visual yang bagus, melengkapi kesempurnaan suatu artikel dan blog.

Luna-Phone
http://www.pinoytechnoguide.com/

Luna smartphone memiliki kemampuan fotografi setara iPhone 6 dengan sensor utama 13 MP F/2.0 dan kamera depan 8 MP F/1.8 sangat membantu mendapatkan foto yang terbagus. Foto yang bagus berbanding lurus dengan memori yang digunakan. Untungnya ada memori internal sebesar 64GB bisa didapatkan sehingga tidak perlu khawatir kalau memorinya tiba-tiba penuh. Selain itu, kamu sudah tidak perlu menunggu lama ketika mengisi daya karena adanya fitur Fast Charging dan kapasitas baterainya yang besar.

Bersama Luna, konten gambar dan tulisan bisa menjadi lebih berbobot. Ditambah lagi dengan body tahan banting yang bisa mengantarkanmu menjadi gravitasi cepat atau lambat tergantung dirimu sendiri. Kalau aku bisa, kamu juga pasti bisa!

11 thoughts on “Ternyata Kekuatan Gravitasi Itu Ada Dalam Untaian Kata Yang Selama Ini Kupendam

  1. Smartphone yg punya kamera bagus emang ngebantu sih apalagi saat jalan2 gtu, lbh hemat tempat dr pd camera biasa, tp kualitasnya hampir sama kemampuannya. Luna smartphone yg menarik, jadi bisa ngerasai kamera iphone tanpa harus beli iphone dlu dengan harga yg lbh terjangkau 👍👍

    Like

  2. Wah luar biasa kebesaran Tuhan kita yg mahakuasa sdh membenamkan potensi begitu besar pada diri kita. Sampai org bs bikin luna smartphone. Jd pingin.

    Like

Leave a reply to Hadi Cancel reply